Banderol Ayla-Agya Naik Rp 5 juta-Rp 8 Jutaan
Setelah mendapat informasi bahwa usulan kenaikan harga mobil hasil program Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Ramah Lingkungan (KBH2) alias LCGC diperbolehkan, lantas berapakah kisaran kenaikan yang bisa berlaku pada model-model yang diproduksi Daihatsu sebagai produsen mobil terbesar di Indonesia saat ini?
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat ini merupakan produsen terbesar
mobil murah di Indonesia, lewat dua model, yakni Ayla yang dipasarkan
langsung oleh Daihatsu, dan Agya yang dipasok untuk memenuhi pesanan
"kakak" perusahaannya, Toyota. Artinya, kenaikan harga sudah bisa
dipastikan akan terjadi, baik untuk Daihastu Ayla maupun Toyota Agya.
"Saya tidak bisa kasih tahu berapa kenaikannya, tetapi silakan
hitung sendiri kalau naik 6,6 persen berapa jadinya," ujar sumber
internal Daihatsu kepada KompasOtomotif, Jumat (19/9/2014).
Dengan rentang kenaikan 6,6 persen, maka harga Ayla untuk varian
terendah 1.5 D transmisi manual yang dibanderol Rp 77,75 juta akan
menjadi Rp 5,13 juta lebih mahal mulai 1 Oktober 2014, pada saat
regulasi ini mulai berlaku efektif. Selanjutnya, varian tertinggi X
Elegant bertransmisi otomatis yang dihargai Rp 115,4 juta akan lebih
mahal Rp 7,6 juta.
Untuk Toyota Agya, selisih kenaikan harga yang mungkin terjadi
untuk varian terendah E transmisi manual yang dibanderol Rp 100,35 juta
adalah Rp 6,62 juta. Sementara itu, varian tertinggi Agya S TRD
transmisi otomatis bisa jadi lebih mahal Rp 8,002 juta dari banderol
saat ini, Rp 121,25 juta. Semua harga yang disebutkan sudah termasuk
pajak alias on-the road Jakarta.
(dikutip dari KompasOtomotif), Jumat (19/9/2014)